KULIAH DAN PRAKTIKUM

I. IDS

IDS adalah teknologi, kebijakan, standar dan sumber daya manusia untuk memperoleh, memproses, menyimpan, mendistribusikan, dan meningkatkan pemanfaatan data geospasial (Clinton, 1994).

MATERI IDS:

II. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

SIG adalah ilmu, teknologi, bidang kajian, dan metodologi terapan untuk penyelesaian masalah yang mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak untuk akuisisi data, mengelola, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis (Longley et al., 2015; ESRI, 1997)

MATERI SIG:

III. Analisis dan Pemodelan Spasial

Spatial analysis is a set of techniques for analyzing spatial data (Goodchild, 2008). Spatial Modeling is analytical procedure applied with a GIS. Due to the inherent complexity of the world and the interactions in it. Spatial modeling uses geographic data to attempt to describe, simulate or predict a real world problem or system (Mahavidanage, 2011).

MATERI Analisis dan Pemodelan Spasial:

       ANALISIS SPASIAL

       PEMODELAN SPASIAL

IV. INFORMASI GEOSPASIAL (IG)

Informasi Geospasial  (IG) adalah Data Geospasial (DG) yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian..

MATERI Informasi Geospasial:

V. TEKNOLOGI GEOSPASIAL

“Geo-technology, as one of the three most important emerging and evolving fields, along with nanotechnology and biotechnology” (2004, Gewin, Nature) Everything that happens, happens somewhere. Knowing “what” is “where,” and “why” it is there, can be critically important for making decisions in personal life as well as in an organization. Geo-Tecnology is the technology as well as the science for handling the “where” type of questions and for making intelligent decisions based on space and location.

MATERI Teknologi Geospasial:

VI. FOTOGRAMETRI

Photogrammetry is defined as the art or science of recording, measuring, and interpreting photographic images (Slama, 1980).

Moffit (1980) describes two basic types of photogrammetry: (1).Metric photogrammetry, which uses accurate measurements to determine the precise location of points in space for determining position, elevation, areas, and volumes; (2).Interpretative photogrammetry, which recognizes and identifies objects in a photographic image such as soils, crops, and timber stands.

MATERI Fotogrametri:

VII. REPRESENTASI DATA

Untuk melaporkan dan menyebarkan informasi, manusia telah mengembangkan beberapa metode dan ketrampilan, yaitu antara lain dengan: (1) bahasa tulis menulis (literacy); (2) bahasa lisan (articulacy); (3) penggunaan angka‑angka (numeracy); (4) cara grafis (graphicacy). Data Geospsial dan Informasi  Geospasial banyak disajikan secara grafis, karena sesuai dengan istilah: “a Picture is worth thousand words“.

MATERI Representasi Data:

VIII. METODE PENELITIAN SaIG

Metode Penelitian SaIG (Sains Informasi Geografi) memberi gambaran tentang landasan filosofis dan landasan metodologis dalam menyusun skripsi.

MATERI Metode Penelitian SaIG:


IX. KKL-2 SaIG

KKL-2 SaIG memberi kemampuan mahasiswa dalam akuisisi Data Geospasial untuk Penyusunan Basis Data Wilayah.

MATERI KKL-2 SaIG:

X. Profesi dan Industri SaIG/Informasi Geospasial

Kuliah ini menjelaskan tentang Profesi dan Industri SaiG kepada mhasiswa baru (Semester 1) Prodi KPJ Departemen SaIG Faklutas Geografi UGM.

MATERI Profesi dan Industri SaIG:

XI. Kapita Selekta S3

MATERI: